Istilah ini pasti sudah tidak asing lagi. Stealth Aircraft/Pesawat Siluman atau pesawat yang bisa ‘menghilang’.
Bagaimana caranya pesawat yang sebesar itu bisa menghilang?
Teknologi ini menjadi bukti keajaiban Fisika sederhana tetapi menakjubkan!
Satu hal yang pasti: pesawat berteknologi stealth sama sekali tidak pernah menghilang!
Hanya saja
pesawatnya tidak (sangat susah) terdeteksi oleh radar, sensor panas
(inframerah), dan berbagai sensor canggih lainnya, yang juga dihasilkan
dari konsep-konsep Fisika.
Aplikasi
teknologinya bukan hanya pada pesawat saja, tapi juga pada kapal-kapal
laut dan berbagai kendaraan yang menggunakan peralatan elektronik.
Apa prinsip fisika yang menjadi kunci utama teknologi yang menyelubungi pesawat-pesawat canggih masa kini?
Sederhana saja! Jika kita sedang bercermin (menggunakan cermin yang datar), kita melihat bayangan kita pada cermin tersebut.
Tapi jika cerminnya kita miringkan ke atas (pada sudut tertentu), otomatis bayangan kita tidak lagi terlihat.
Yang
terlihat di cermin adalah bayangan langit-langit kamar. Ini berarti
gelombang cahaya dipantulkan ke arah yang menjauh dari kita (tidak lagi
dipantulkan ke mata kita).
Kenapa ini bisa terjadi?
Pesawat siluman (bahasa Inggris: stealth aircraft) atau disebut pesawat amat senyap adalah pesawat yang dirancang untuk menyerap dan membelokkan radar menggunakan teknologi siluman, membuatnya lebih sulit untuk dideteksi.
Saat cermin
belum dimiringkan, gelombang cahaya yang ada di sekitar kita dipantulkan
(oleh cermin) ke mata kita sehingga kita bisa melihat bayangan kita
sendiri di cermin tersebut.
Gelombang cahaya pasti memantul ketika bertumbukan dengan suatu permukaan.
Prinsip ini
digunakan dalam teknologi Radar, tetapi gelombang yang digunakannya
bukan gelombang cahaya, melainkan gelombang elektromagnetik.
Gelombang
pantulannya akan dideteksi oleh alat penerima (receiver) sehingga jika
ada pesawat mendekat, bisa langsung diketahui jarak, kecepatan, dan
spesifikasi pesawat itu
(Gambar 1).
Pesawat
berteknologi stealth bisa mengelabui receiver sinyal radar itu!
Gelombang pantulan yang seharusnya diterima oleh receiver justru
dibelokkan ke arah lain (Gambar 2) atau menjauh dari lokasi stasiun
penerima sinyal.
Ini memberi kesan gelombangnya tidak dipantulkan sama sekali (lewat begitu saja).
Jika
gelombang tidak dipantulkan itu berarti tidak ada benda apa pun di
lokasi yang sedang dipantau (gelombangnya tidak menumbuk suatu
permukaan).
Ini seperti cermin yang dimiringkan tadi!
Kesannya
kita tidak ada di depan cermin itu karena bayangan yang ditunjukkan
cermin adalah bayangan langit-langit, bukan bayangan kita.
Padahal kita tetap berdiri di tempat yang sama, hanya saja tidak terlihat.
“The best defense is a good offence”
~Anonim~
Pesawat
siluman memiliki kemampuan untuk menghindari pendeteksian, baik deteksi
secara visual, audio, sensor panas, maupun gelombang radio (radar).
Secara visual, pesawat lebih sulit untuk terlihat bila mempunyai warna yang sama dengan warna latar belakangnya (kamuflase).
Secara
audio, tentunya berusaha untuk membuat pesawat semakin tenang. Secara
sensor panas, pesawat biasanya dideteksi dari panas yang timbul dari
badannya atau dari temperatur udara di sekelilingnya.
Bagian paling panas dari pesawat adalah saluran buangan udara mesin atau exhaust dan leading edge(bagian pesawat yang pertama membelah udara).
Panas dari exhaust bisa
dikurangi dengan cara mencampur semburan mesin dengan udara dingin dari
luar badan pesawat sebelum dihembuskan keluar pesawat dan memperpanjang
pipa exhaust (seperti A-4 Skyhawk Indonesia yang mempunyai exhaust lebih panjang dibanding versi standarnya).
Bagian exhaust ini
biasanya dikejar oleh rudal anti-pesawat dengan sensor inframerah. Akan
tetapi rudal pencari panas modern kini juga memiliki kemampuan untuk
mendeteksi dan mengejar panas yang dihasilkan akibat pergesekan
permukaan badan pesawat dengan udara.
Deteksi
secara gelombang radio adalah dengan cara mencegah gelombang radio dari
radar tidak terpantul dari badan pesawat dan kembali ke radar.
Gelombang radio tersebut bisa diserap jika badan pesawat dilapisi RAM (Radar Absorbent Material), dipantulkan ke arah lain, atau sedemikian sehingga gelombang tersebut menjadi hilang atau saling meniadakan
(hal inilah yang mendasari bentuk pesawat siluman yang mempunyai bentuk yang lain dari pesawat biasa atau agak aneh).
Pesawat siluman biasanya tidak 100% tidak terdeteksi radar. Tetapi karena memiliki RCS (Radar Cross Section) yang kecil maka di layar radar hanya tampak sebesar gerombolan burung, bukan pesawat.
teknologi yang super canggih. wah jika semua negara punya pesawat jenis ini, tentunya sangat kesulitan untuk melacak pesawat lawan.artikelnya bermanfaat sekali kita bisa tahu terapan dari ilmu fisika dalam bidang teknologi.
BalasHapus